Pengembang Jaringan Internet - Tim Barners Lee

Jika kalian ingin mencari suatu informasi atau ingin menuju alamat tertentu di internet, pasti akan mengetikkan kata “www” di awal alamat website tersebut. Nah, sebenarnya, siapa sih yang telah menemukan dan mengembangkan “www” itu? Tim Barners Lee lah orangnya. Dia merupakan ilmuwan komputer yang menemukan dan mengembangkan jaringan internet (www).

Apa bedanya “www” dengan internet ya? Internet adalah jaringan komputer sedunia yang dibentuk dan dikembangkan pertama kali oleh Departemen Riset Pertahanan AS. Sedangkan “www” adalah media bagi orang untuk dapat berbagi dokumen, gambar, film, musik, informasi, menjual barang dan jasa, menaruh data pribadi, dan masih banyak lagi. Jika internet merupakan jalan raya tempat terjadinya arus lalu lintas data, maka “www” adalah browser-nya (istilah yang populer saat ini). Browser memudahkan pengguna internet melakukan surfing (pencarian) dan menampilkan data yang diinginkan.

Tim Barners Lee adalah penulis program browser pertama dan server “www” pertama di dunia. Dia juga menulis piranti lunak yang mendefinisikan Hyper Text Markup Language (HTML), Uniform Resource Locator (URL), dan Hyper Text Transfer Protocol (HTTP). Kesemuanya itu adalah bahasa pemrograman yang digunakan banyak orang untuk menampilkan isi sebuah situs dan protokol bagaimana situs-situs dapat ditemukan di internet dan berkomunikasi satu sama lainnya.

Tim Berners Lee lahir di London, Inggris, 8 Juni 1955. Dia merupakan sarjana lulusan Oxford University di Inggris. Ketika kuliah di Oxford, dia sudah bisa merakit komputer sendiri dari barang-barang elektronik bekas TV. Setelah lulus dari Oxford pada tahun 1976, dia bekerja pada Plessy Telecommunications Ltd. pada bidang system transaksi tersebar, message relay dan teknologi barcode. Pada tahun 1978, ia bergabung dengan D.G Nash Ltd. dimana ia membuat software untuk printer cerdas dan Multitasking Operation System.

Pada tahun 1980 ia bekerja di CERN, laboratorium fisika partikel milik Eropa. Ketika itu ia mengajukan sebuah proyek yang berbasiskan konsep hiperteks (hypertext) untuk memfasilitasi pembagian dan pembaharuan informasi diantara para peneliti. Dia memulai proyeknya pada bulan Oktober 1990. Dengan bantuan dari Robert Cailliau ia menciptakan sistem prototipe bernama Enquire. Software ini kemudian dikembangkannya di luar CERN, sehingga akhirnya berkembang pesat secepat perkembangan jaringan internet itu sendiri.

Situs web pertama yang dibuat Tim Berners Lee dan menjadi situs web pertama di dunia beralamat di http://info.cern.ch/. Situs ini online untuk pertama kalinya pada tanggal 6 Agustus 1991. Pada waktu itu belum banyak orang yang menggunakan media “www” yang ditemukannya, sampai beberapa tahun kemudian seorang bernama Marc Andressen meluncurkan browser yang lebih populer, Mosaic.

Selama rentang tahun 1991 hingga 1993, Tim Berners Lee terus berupaya membuat web agar bisa tampil maksimal. Ia mulai membuat perancangan untuk halaman web sekaligus mengoordinir masukan dari para pengguna internet. Pada April 1993, CERN memberikan akses ‘www” kepada publik. Sejak saat itu pengguna internet dan “www” berkembang dengan sangat pesat.

Pada 1994, Tim Berners Lee mendirikan World Wide Web Consortium (W3C) di Massachusetts Institute of Technology. Hingga kini, ia tetap rendah hati dan tidak berkeinginan untuk mendapatkan status popular dari hasil penemuannya itu. Sikapnya yang rendah hati ini justru mengundang kekaguman dan pujian dari banyak pihak. Diantaranya adalah dari Ratu Elizabeth II sendiri yang menganugerahkan gelar kebangsawanan kepadanya.

Pada tanggal 15 Juni 2007, Tim Berners Lee juga mendapatkan penghargaan Millennium Technology Prize di Helsinki, Finlandia. Penghargaan ini merupakan penghargaan bidang teknologi terbesar di bumi yang baru kali pertama diadakan pada saat itu. Gelaran penganugerahan penghargaan tersebut juga memberikan hadiah sebesar US$ 1,2 juta (sekitar Rp 10,4 miliar) kepadanya. Selain itu, ia juga mendapat kehormatan sebagai salah satu dari 100 orang berpengaruh di abad ini versi majalah TIME.

No comments:

Post a Comment