Tahukah
kamu bahwa jauh sebelum Isaac Newton menemukan teori Gravitasi, ada
seorang ilmuwan muslim yang sudah memikirkan tentang teori itu loh. Dia
merupakan ilmuwan muslim yang hidup pada abad ke-12 M. Para sejarawan
sains memberinya gelar sebagai ‘Fisikawan terbesar sepanjang sejarah.”
Waah, keren yaa.. kira-kira apa yang menyebabkannya dijuluki seperti
itu? Yuk kita cari tau.
Ilmuwan
muslim yang telah memberi kontribusi yang sangat besar bagi
perkembangan sains modern ini bernama Al Khazini. Al-Khazini lahir di
Bizantium atau yang sekarang kita kenal dengan Yunani. Al Khazini
merupakan ilmuwan Muslim serba bisa yang menguasai astronomi, fisika,
biologi, kimia, matematika serta filsafat.
Pada
mulanya Al-Khazini adalah seorang budak pada Dinasti Seljuk Turki.
Al-Khazini kemudian di bawa ke Merv, sebuah kota metropolitan di Persia
yang kini dikenal Turkmenistan. Walaupun ia seorang budak tapi tuannya
yang bernama al-Khazin sangat baik, ia diberi pendidikan, diajarkan
matematika dan filsafat. Tak cuma itu, al-Khazini juga dikirim untuk
belajar pada seorang ilmuwan dan penyair agung dari Persia bernama Omar
Khayyam untuk mempelajari sastra, metematika, astronomi dan
filsafat. Wah, sungguh beruntung ya dia..
Karena
Al-Khazini mempunyai otak yang cerdas maka dia menjadi ilmuwan yang
begitu terkenal. Ia menjadi seorang matematikus terpandang yang langsung
berada di bawah perlindungan Sultan Ahmed Sanjar, penguasa Dinasti
Seljuk. Walaupun ia telah menjadi ilmuwan terkenal dan sangat dikagumi,
namun al-Khazini tetap hidup sederhana dan rendah hati. Pernah suatu
ketika Al-Khazini menolak dan mengembalikan hadiah 1.000 keping emas
(dinar) dari seorang istri Emir Seljuk. Ia hanya merasa cukup dengan
uang 3 dinar dalam setahun. Wah, patut dicontoh nih teman-teman…!!!
Berkat
kecerdasanya, Al-Khazini berhasil mencetuskan beragam teori penting
dalam sains seperti: metode ilmiah eksperimental dalam mekanik; energi
potensial gravitasi; perbedaan daya, masa dan berat; serta jarak
gravitasi. Teori keseimbangan hidrostatis yang dicetuskannya juga telah
mendorong penemuan beragam peralatan ilmiah.
Salah
satu kontribusi penting yang diwarisakan al-Khazini dalam bidang
astronomi adalah Tabel Sinjaric. Tabel itu menjelaskan jam air 24 jam
yang didesain untuk kegunaan astronomi. Inilah salah satu jam astronomi
pertama yang dikenal di dunia Islam.
Gambar: Tabel Sinjaric |
Selain
itu, al-Khazini juga menjelaskan tentang posisi 46 bintang yang
dikemudian hari menjadi rujukan para ilmuwan dan pelajar di Kekaisaran
Bizantium. Al-Khazini juga berhasil menciptakan sejumlah peralatan
penting untuk penelitian dan pengembangan astronomi seperti triquetrum,
dioptra, perlatan segi tiga, quadran dan sektan, astrolab serta
peralatan asli tentang refleksi.
Kontribusi
penting lainnya yang diwariskan al-Khazini dalam bidang fisika adalah
kitab Mizan al-Hikmah atau Balance of Wisdom. Dalam buku itu, al-Khazini
menjelaskan sacara detail pemikiran dan teori yang diciptakannya
tentang keseimbangan hidrostatika, konstruksi dan kegunaan, serta teori
statika atau ilmu keseimbangan dan hidrostatika.
Al-Khazini
dan ilmuwan muslim lainnya juga melahirkan ilmu baru bernama
hidrodinamika, ia juga telah melahirkan ilmu gravitasi yang kemudian
berkembang di Eropa. Tidak hanya itu, pemikiran-pemikiran Al-Khazini di
kemudian hari banyak mengilhami pembuatan peralatan-peralatan penting
seperti barometer dan termometer. Al-Khazin juga dianggap sebagai penemu
tekanan dan ukuran suhu panas, sebelum kemudian dikembangkan oleh
Torriceli dan Galileo.
Al-Khazini
pun telah banyak melakukan observasi mengenai kapilaritas dan
menggunakan aerometer untuk kerapatan dan yang berkenaan dengan
temperatur zat-zat cair, teori tentang tuas (pengungkit) serta
penggunaan neraca untuk bangunan-bangunan dan untuk pengukuran waktu.
Waaah…banyak
banget ya penemuannya… Al-Khazini meninggal dunia pada abad ke-12 M.
Meski begitu, pemikiran-pemikirannya telah menjadi warisan yang tak
ternilai harganya bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Sumber gambar: http://tekim.undip.ac.id/staf/istadi/2009/04/al-khazini-saintis-muslim-perintis-ilmu-gravitasi/
Sumber:
http://moslemscientists.blogspot.com/2012/04/profil-al-khazini.html
http://akudanfisikaku.blogspot.com/p/blog-page.html
http://www.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/khazanah/09/04/01/41295-al-khazini-saintis-muslim-perintis-ilmu-gravitasi
http://pa-kolaka.go.id/berita-alkhazini-pencetus-teori-gravitasi-sejak-abad-12-m.html
Sumber:
http://engineeringtown.com/kids/index.php/penemu/297-al-khazini-saintis-muslim-perintis-ilmu-gravitasi
$-) Baru tau aku min -_- , nie posting yah :) keren ni ....
ReplyDelete:d sorry baru buka hehehe semoga bermanfaat...
Delete