1
Teknologi berkembang terus dengan ditemukannya lampu listrik oleh Thomas Alva Edison pada tanggal 21 Oktober 1879 di laboratorium Edison-Menlo Park, Amerika. Penemuan brilian Edison ini kemudian diadaptasi oleh seorang insinyur dan ahli kimia bernama Georges Claude.

Pada 1902, pria kebangsaan Prancis ini menemukan sinar cahaya melalui lampu neon untuk keperluan periklanan. Berkat usahanya, seluruh dunia mulai mengenal lampu neon hingga saat ini.

Georges Claude, lahir pada 4 September 1870, di Paris, Prancis. Dia belajar di Jacques-Arsène d’Arsonval. Dia menjadi orang pertama yang membangun prototype teknologi konsep konversi energi panas laut, atau KEPL (Ocean Thermal Energy Conversion/OTEC). Setelah lulus kuliah, Claude melanjutkan karier intelektualnya dengan bekerja membuat tabung oksigen untuk keperluan rumah sakit.

Nama Georges Claude menjadi terkenal setelah berhasil menemukan lampu neon yang merupakan pelopor lampu pijar untuk keperluan periklanan. Claude juga merupakan ilmuwan yang pertama kali mengaplikasikan aliran listrik ke dalam tabung gas neon. Dia terinspirasi oleh penemuan Daniel McFarlan Moore yang terkenal dengan nama Lampu Moore dan pada 1902.

Insinyur dan ahli kimia ini berusaha mengembangkan aliran listrik ke dalam tabung gas neon. Usahanya pun sukes dan ia berhasil membuat lampu neon berwarna merah. Kemudian ia menambah jumlah tabung dan mengisinya dengan neon. Akhirnya, untuk yang pertama kalinya tabung neon yang sesungguhnya ditemukan.

Namun penemuan lampu neon ini belum sempurna. Masih banyak kelemahan-kelemahan yang terdapat pada lampu neon temuannya itu. Claude tidak menyerah dan berusaha untuk menyempurnakan temuannya ini. Setelah melakukan penelitian, lampu neon Claude yang memancarkan warna merah ini menarik perhatian karena kemampuannya bertahan di tengah siraman hujan dan kabut. Akhirnya, temuan yang spektakuler ini cukup efektif digunakan untuk iklan dan reklame. Kemudian pada tahun 1910, hasil temuannya ini ia publikasikan di Paris.

Lampu itu lantas dibeli Earle C. Anthony seharga U$24 ribu dan digunakan untuk menerangi papan reklame perusahaan penjualan mobil miliknya di Los Angeles. Awalnya lampu neon Claude hanya berwarna biru dan merah. Claude mematenkan lampu neonnya itu di Amerika Serikat. Semenjak itu ia mulai dikenal sebagai seorang jenius yang berhasil menemukan lampu neon yang merupakan pelopor lampu pijar untuk keperluan periklanan.

Penelitian demi penelitian terus ia lakukan guna mengembangkan hasil temuannya tersebut. Dan pada akhirnya ia menemukan cara dalam perawatan tabung-tabung neon sehingga lampu neon tersebut menjadi awet digunakan.

George Claude meninggal pada 23 Mei 1960, saat berusia 90 tahun. Jasadnya boleh dikuburkan. Namun pemikiran dan penemuannya tidak habis dimakan zaman.
Sumber: http://engineeringtown.com/kids/index.php/penemu/77-georges-claude

Post a Comment

  1. I think is a genius for those who find the light switch , and thanks for the invention which until now used and very useful for us all
    dewa poker

    ReplyDelete

 
Top