0
Johann Gutenberg
Bisakah kamu bayangkan jika di dunia ini tidak ada mesin cetak?. Hhmm…kira-kira apakah kamu masih bisa membaca buku-buku pelajaranmu atau komik-komik kesukaanmu ya?.  Nah, siapakah yang tahu penemu mesin cetak yang sudah berjasa ini? Wah, jika kamu belum tahu, yuk kita telusuri jejak kisah penemu mesin cetak ini.

Johann Gutenberg dianggap sebagai penemu mesin cetak di dunia. Namun sebenarnya ia hanya mengembangkan penggunaan mesin cetak sehingga menjadi sebuah mesin yang lebih sempurna dari sebelumnya. Pencetakan buku sebenarnya telah ada berabad-abad sebelum Gutenberg lahir loh. Salah satu contohnya adalah mesin cetak yang berkembang di China, yang teknologinya masih sangat sederhana menggunakan prinsip cetak blok.

Awalnya Gutenberg mengembangkan huruf cetak yang bisa bergerak yang sebelumnya telah dilakukan oleh Pi Sheng (orang Cina) sekitar abad ke 11. Pada abad 15 orang Korea mengembangkan pula jenis huruf cetak yang terbuat dari metal namun masih banyak kekurangan dan kelemahan.


Kemudian  Gutenberg berhasil menggabungkan semua unsur mesin cetak seperti huruf cetak yang bergerak, prosedur penyetelan dan peletakan huruf-huruf yang sempurna, penggunaan tinta yang serasi untuk menghasilkan cetakan, dan penggunaan bahan cetakan semisal kertas sehingga menjadi sebuah mesin cetak yang lebih produktif.

Dengan teknologi percetakan yang dikembangkannya, maka produksi buku dan bahan cetakan dapat dilakukan secara besar-besaran dan dalam waktu yang relatif singkat. Jadi kelebihan mesin cetak Gutenberg dengan mesin cetak yang ada sebelumnya terletak pada segi produksi besar-besarannya.

Johannes Gensfleisch zur Laden zum Gutenberg lahir di kota Mainz, Jerman sekitar tahun 1398. Gutenberg merupakan putra bungsu dari pedagang kelas atas Friele Gensfleisch zur Laden dan Else Wyrich. Pada tahun 1411, terjadi pemberontakan di Mainz sehingga ia harus pindah ke Strasbourg dan tinggal di sana selama 20 tahun. Kemudian ia pulang ke Mainz dan bekerja sebagai seorang tukang emas.

Selain menjadi ahli dalam bidang percetakan, Gutenberg juga menciptakan bahan sampingan percetakan seperti tinta dan cetakan huruf. Tinta yang digunakan terbuat dari campuran minyak, tembaga, dan timah hitam yang masih bagus warnanya. Eh, tinta ini berbeda loh dari tinta untuk menulis biasa karena tinta percetakan lebih pekat dan lebih lengket.

Ada lagi nih… Gutenberg juga telah menyempurnakan campuran logam untuk membentuk cetakan huruf dengan gabungan timah hitam, antimon dan timah yang masih baru digunakan hingga abad ke 20. Dan untuk bahan percetakannya, ia menggunakan naskah yang terbuat dari kulit binatang dan kertas. Haah?? Kulit binatang? Apa kamu pernah membaca buku yang terbuat dari kulit binatang? Woow…!!!

Oh iya, pada tahun 1468 Gutenberg meninggal dan dimakamkan di gereja Franciscan, Mainz. Setelah ditemukannya mesin cetak Guthenberg, dunia percetakan mengalami kemajuan besar-besaran. Buku-buku dan karya-karya ilmih diproduksi secara missal/banyak dan menghasilkan keuntungan luar biasa, juga menyerap tenaga kerja jutaan orang.

Dari berbagai sumber

Post a Comment

 
Top